Foto Konsep Album '17 is Right Here' versi Hear milik Seventeen
PENDAHULUAN
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang mempopulerkan budaya pop saat ini di industri musik. K-Pop (Korean Pop) merupakan jenis musik populer yang berasal dari negara Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara dari generasi ke generasi. Musik pop Korea pra modern pertama kali muncul pada tahun 1930-an karena masuknya musik pop Jepang yang juga turut mempengaruhi unsur-unsur awal musik pop di Korea (Simbar, 2016).
Namun istilah K-pop mulai dikenal banyak masyarakat pada era 90-an. Seo Taiji and Boys adalah salah satu pelopor berkembangnya musik K-pop dengan liriknya yang merupakan bentuk gerakan perlawanan terhadap generasi tua Korea pada tahun 90-an atau biasa dikenal era gen 1 oleh Kpopers (sebutan fans K-pop). Setelahnya Kpop terus berkembang dengan pesat selama dua dekade kebelakang di mancanegara. Pada tahun 2017, debut idol K-pop mencapai sekitar 80 idol yang menjadi tahun dimana menjadi puncak lahirnya idol K-pop baru. Menurut laporan dari Korean Foundation atau KF pada tahun 2022, jumlah penggemar K-Pop secara global mencapai 178 juta orang dimana mengalami peningkatan sebanyak 19 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2012.
Popularitas K-pop tidak terlepas dari strategi pemasaran efektif yang diterapkan oleh industri ini, termasuk branding, promosi, dan pengelolaan citra artis. Agensi K-pop secara cermat membangun brand image untuk setiap grup atau artis solo. Industri ini terkenal karena produksi musik yang berkualitas tinggi, dengan lagu-lagu yang catchy dan koreografi yang menarik. K-pop juga menghadirkan konsep yang unik dan inovatif dalam setiap gaya penampilan mereka, yang menjadikan mereka berbeda dari industri musik pop lainnya. Ini juga membantu mengidentifikasi mereka dengan mudah di antara ribuan grup dan artis lainnya di industri musik. Ini juga berlaku pada pembuatan album K-pop yang berbeda pada album musik kebanyakan.
Pada umumnya, album artis di negara lain berisi CD, foto atau poster, dan booklet lagu. Namun, album musik K-Pop menawarkan sensasi lebih bagi penggemar. Album-album artis K-Pop biasanya didesain semenarik mungkin dengan berbagai konsep yang berbeda. Konsep tersebut biasanya akan ditampilkan menjelang perilisan album sebagai teaser dan akan dirilis dalam bentuk album foto yang menampilkan kumpulan karya fotografi yang disebut sebagai concept photos atau foto konsep. Foto konsep dapat berjumlah lebih dari satu halaman sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dieksplorasi dengan lebih luas sesuai dengan keinginan para perancangnya, seperti salah satu foto konsep dari boygroup Seventeen yang akan menjadi objek kajian penulis pada penelitian ini.
Seventeen
Seventeen adalah sebuah boygroup asal Korea Selatan yang debut pada 26 Mei 2015 dengan Extended Play (EP) 17 Carat. Grup yang berdiri dibawah naungan agensi bernama Pledis Entertainment terdiri dari 13 anggota ini dibagi berdasarkan spesialisasi keahlian masing-masing ke dalam 3 sub-unit; hip-hop unit (S.Coups, Wonwoo, Mingyu, Vernon), vocal unit (Woozi, Jeonghan, Joshua, DK, Seungkwan), dan performance unit (Hoshi, Jun, The8, Dino). Album-album yang mereka rilis merupakan hasil dari kontribusi dari seluruh anggota dalam segala macam proses kreatif yang menyangkut penampilan mereka baik dalam segi produksi musik maupun penulisan lirik hingga koreografi yang mereka bawakan.
Karena kontribusi tersebut, Seventeen mendapat julukan sebagai 'Self-Production Idol'. Mereka mengungkapkan bahwa mereka bangga jika masing-masing anggotanya bersinar dengan kemampuan sendiri. "Kami merasa sangat bangga bisa berpartisipasi dalam produksi koreografi dan lagu untuk album-album kami. Di masa depan, kami berharap tetap bisa mempertahankan gelar 'Self-Production Idol' dengan tetap ikut campur dalam proses produksi bahkan untuk hal sepele seperti fashion dan pemotretan album," ungkap Woozi yang merupakan produser utama di Seventeen saat melakukan wawancara dengan majalah CeCi.
Hampir satu dekade menapaki karir pada industri musik, Seventeen telah merilis sekiranya empat album studio, sepuluh mini album, dua album special, dan dua mini album berbahasa Jepang. Seventeen tumbuh bersama dengan lagu-lagu yang mereka rilis, terlihat dari perubahan konsep album yang semula menceritakan kisah romansa remaja kini tumbuh dengan permasalahan pelik orang dewasa. Berkat kontribusi para anggota, Seventeen sukses mempertahankan citra unik mereka walaupun mereka menampilkan konsep yang selalu berbeda pada setiap album yang mereka rilis.
Album '17 is Right Here'
Pada 29 April 2024, Seventeen merilis sebuah album antologi yang bertajuk 17 is Right Here. Antologi didefinisikan sebagai kumpulan karya tulis pilihan dari seseorang atau beberapa orang pengarang. Menurut KBBI, album juga didefinisikan sebagai buku berisi antologi. Dalam ruang lingkup musik, DBpedia mendefinisikan antologi sebagai kaset kompilasi berisi lagu-lagu hit sebuah grup band. Dalam album kompilasi, lagu-lagu dari seorang musisi akan dikumpulkan berdasarkan karakteristik tertentu, misalnya genre atau popularitas. Album 17 is Right Here berisikan lagu-lagu lead track mereka sejak debut sampai sekarang ditambah dengan empat lagu baru. Lagu utama ‘MAESTRO,’ merupakan lagu dance R&B. Woozi menjelaskan bahwa arti dari judul lagu ini mengacu pada seorang konduktor atau seseorang yang diakui dalam bidang tertentu, dan lagu ini mengambil tujuh lagu Seventeen sebelumnya termasuk ‘Adore U,’ ‘VERY NICE,’ ‘Oh My!’ ‘Fear,’ ‘Rock With You,’ ‘CHEERS,’ dan ‘Super’. Dimana pada lagu tersebut Seventeen ingin menegaskan keseriusan dan kecintaan mereka dalam industri musik dengan terus membuat musik mereka sendiri.
Pada konferensi pers perilisan album '17 is Right Here' Mingyu menjelaskan, “Album ini memiliki segalanya sejak debut Seventeen, dan album ini mengatur (aktivitas) Seventeen hingga sekarang sekaligus menandai dimulainya masa depan Seventeen”. Jeonghan juga berkomentar, “Para anggota ingin membuat album terbaik dengan kualitas terbaik. Daripada hanya memasukkan lagu-lagu SEVENTEEN hingga saat ini, kami ingin menangkap apa yang ingin kami capai di masa depan dan visi masa depan kami". Dalam membuat musik, Seventeen sangat peduli mengenai makna dan pesan-pesan yang ingin disampaikan pada setiap karya yang mereka rilis. Seventeen tumbuh dewasa bersama dengan musik yang mereka rilis. Maka dengan perilisan album antologi ini, Seventeen berharap para penggemar mereka bisa bernostalgia dan merenung akan masa lalu mereka dan bersiap dengan masa depan yang ingin mereka capai. Rasa optimisme ini mereka tuangkan dalam segala upaya dalam pembuatan album '17 is Right Here' yang dapat kita lihat dari rangkaian konsep yang Seventeen rilis menjelang perilisan album tersebut.
Foto Konsep
Pada foto konsep album '17 is Right Here' versi Hear memiliki elemen-elemen visual seperti background berwarna biru cerah, tulisan-tulisan dari album-album mereka sebelumnya, foto dengan high angle, serta properti-properti seperti instrument music dan komputer yang penulis intrepertasikan sebagai representasi visual dari ‘Self-Production Idol’ yang disematkan dengan Seventeen. Para member Seventeen dipotret dengan menggunakan penerapan high angle yang dimana posisi kamera berada di atas para member, dikelilingi oleh alat instrument music seperti gitar, keyboard, audio system, dan computer.
Dengan foto konsep album '17 is Right Here' penulis ingin mencari makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh Seventeen dengan segala tanda yang terdapat pada foto konsep album tersebut dan hubungannya dengan optimisme yang Seventeen bangun selama karirnya serta berbagai pencapaian yang ingin mereka capai pada masa depan. Penulis menggunakan teori semiotika sebagai acuan untuk memaknai petanda dan penanda dari visual foto konsep album 17 is Right Here versi Hear milik Seventeen. Teori ini dipilih karena efektivitas komponen penafsirnya yang diharapkan dapat mempermudah pemahaman akan objek yang hendak dikaji melalui penafsiran penanda dan petanda.
Catatan : Topik pembahasan penulis ubah sebagai bagian dari revisi terhadap mata kuliah Kajian Seni Rupa dan Desain yang sedang penulis tempuh.
Comments
Post a Comment